YAng PALemban9

Rabu, 25 Maret 2009


Sriwijaya FC Juara Liga Djarum Indonesia 2007

juarax.gif Kesebelasan Sriwijaya FC akhirnya berhasil keluar sebagai juara Liga Djarum Indonesia 2007. Gelar tersebut diraih setelah berhasil mengalahkan PSMS Medan 3-1 dalam pertandingan grand final Liga Djarum Indonesia 2007 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (10/2).

Dalam pertandingan yang tertutup untuk penonton tersebut, kedua kesebelasan menampilkan permainan menyerang. Para pemain tetap tampil bersemangat meski tanpa didukung langsung oleh suporternya masing-masing.

Sriwijaya yang memiliki tekad kuat untuk menyandingkan gelar Copa Dji Sam Soe dengan Liga Djarum Indonesia 2007, langsung tampil menekan sejak menit pertama. Serangan lebih banyak di awali dari sektor sayap kiri yang ditempati oleh Zah Rahan. Permainan tik- tak, satu dua sentuhan diperagakan dengan cantik oleh para pemain Sriwijaya.

Hal sebaliknya dilakukan oleh kubu PSMS Medan. Tim asuhan pelatih Fredy Mulli ini lebih banyak melakukan permainan umpan langsung ke lini depan yang diisi oleh Saktiawan Sinaga dan James Koko Lomell.

Terus menerus ditekan, akhirnya gawang PSMS yang dikawal oleh Markus Harison bobol juga. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Zah Rahan di sisi kanan pertahanan PSMS, pada menit ke-15, Obiora berhasil memperdaya kiper Markus Harison. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Gol tersbeut ternyata membuat pemain PSMS berusaha untuk keluar menyerang lebih cepat lagi. Dengan mengandalkan Gustav Chena, semua serangan PSMS selalu dialirkan oleh gelandang asal Argentina tersebut. Namun penjagaan yang begitu rapat dari lini pertahanan Sriwijaya FC yang dikomadoi kapten Renato Elias, membuat usaha PSMS selalu gagal.

Tercatat PSMS beberapa kali mengancam gawang Feri Rotinsulu melalui tendangan bebas Gustav Chena maupun aksi individu Saktiawan dan James Koko. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Sriwijaya FC.

Satu menit jelang babak pertama berakhir, PSMS Medan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Murpy Kumonple menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan ini. Hukuman itu diberikan setelah Murpy menarik kaos pemain Sriwijaya FC, Obiora.

Di babak kedua, permainan berlangsung lebih terbuka. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Beberapa peluang pun tercipta, namun kehebatan Markus dan Feri Rotinsulu benar – benar teruji dalam pertandingan ini.

Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan oleh PSMS Medan akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke 68, James Koko Lomell berhasil menjebol gawang Feri Rotinsulu memanfaatkan umpan dari Formento. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1. bagi kedua kesebelasan. Gol tersebut ternyata menjadi yang terakhir dalam 90 menit pertama pertandingan. Hingga wasit Purwanto membunyikan peluit panjang tanda pertandingan usai, skor tetap 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu tendangan penalti.

Permaina terbuka tetap terjadi dalam babak perpanjangan waktu. Silih berganti kedua tim melancarkan serangan. Namun, lagi – lagi penampilan dua kiper timnas Indonesia, Markus dan Feri, berhasil mementahkan semua peluang yang ada.

Sebuah gol emas akhirnya berhasil dilesakkan oleh striker Sriwijaya Fc, Keith Kayamba. Gol tersebut tercipta hanya beberpa menit setelah babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Tertinggal 1-2, membuat PSMS melancarkan serangan ftontal. Hampir saja PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Sayang, gol James Koko Lomell dianulir wasit karena terlebih dahulu terjebak offside. Usaha serangan frontal PSMS akhirnya malah membuat jarak ketinggalan menjadi bertambah. Zah Rahan menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-1, setelah tendangannya menjebol gawang PSMS yang kosong karena ditinggal kiper Markus Harison yang ikut maju ke depan. Pertandingan pun berakhir 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC akhirnya berhasil mewujudkan ambisinya mengawinkan dua gelar supremasi tertinggi sepakbola Indonesia. Setelah menjaurai Copa Dji Sam Soe, kini im asuhan pelatih Rahmad Dermawan ini menggondol juara Liga Djarum Indonesia 2007. (asp)




0 komentar: